Langsung ke konten utama

Kemitraan Usaha/Bisnis


Mitra usaha tentunya sudah tak asing lagi bagi masyarakat. Kata mitra sendiri mengacu pada suatu hubungan persahabatan yang di dalamnya terkandung unsur pertemanan dan juga kerja sama. Sedangkan usaha mengacu pada aktivitas bisnis yang dilakukan oleh seseorang atau lembaga dengan tujuan tertentu misalnya seperti tujuan komersial atau perluasan bisnis. Jadi sebenarnya mitra usaha sendiri merupakan kerja sama yang dilakukan oleh sebuah badan usaha atau perusahaan dengan perusahaan yang lebuh kecil dari perusahaan tersebut 

Hal ini memang merupakan istilah di bidang ekonomi atau bisnis yang tentunya sangat dekat dengan para pelaku bisnis dan setiap orang yang menjadi tenaga kerja di sebuah perusahaan. Dalam hal pengembangan dan perluasan bisnis tentu saja hubungan mitra dengan perusahaan lain bisa dibina. Hubungan kerja sama di antara kedua belah pihak perusahaan ini diharapkan dapat memberikan hasil yang menguntungkan. Biasanya hubungan kerja sama ini berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama atau hubungan jangka panjang. 

Namun hubungan ini bisa berlangsung lama jika memang kedua perusahaan sama-sama berjalan dengan prinsip yang sama. Hubungan mitra antara dua perusahaan atau lebih ini terlebih dahulu harus dipertimbangkan dengan baik. Sebab banyak hal yang perlu dipikirkan untuk menjalin hubungan dengan perusahaan atau badan usaha atau lainnya. Hal yang perlu dipertimbangkan pula dalam hal ini adalah keuntungan yang diperoleh masing-masing perusahaan. Sebab pada dasarnya suatu hubungan kerja sama dijalin dengan maksud untuk memperoleh keuntungan.

Tujuan Dan Manfaat Mitra Usaha

Dengan adanya mitra usaha, maka ada beberapa tujuan yang umumnya ingin dicapai oleh sebuah perusahaan. Tujuan tersebut termasuk yaitu antara lain sebagai berikut:

1. Pembangunan perusahaan

Menjalin hubungan mitra atau hubungan kerja sama dengan perusahaan yang lebih besar pada dasarnya akan sangat menguntungkan. Terutama bagi sebuah perusahaan yang baru berkembang atau mungkin bagi perusahaan yang baru saja berdiri. Dengan adanya kerja sama tersebut maka perusahaan kecil diharapkan agar dapat berkembang sehingga bisa menjadi lebih besar. Tidak hanya keuntungan pendapatan saja yang diharapkan dapat semakin besar dan meningkat tetapi juga keuntungan berupa perluasan usaha atau perluasan jaringan. Demikian pula perusahaan besar juga bisa saja menambah omset penghasilan dengan adanya kerja sama ini. Sebab perusahaan besar bisa terbantu dengan adanya upaya dari perusahaan kecil yang terkesan lincah dalam hal operasional bisnis.

2. Pertumbuhan ekonomi

Perkembangan dan pertumbuhan usaha atau bisnis yang dialami oleh sebuah perusahaan pada akhirnya akan berdampak pula pada pertumbuhan ekonomi perusahaan. Dengan adanya hubungan kerja sama yang dijalin maka motivasi akan semakin meningkat sehingga pencapaian tujuan bisa dilakukan dengan lebih optimal. Pertumbuhan ekonomi sendiri sebenarnya sangat ditentukan pula oleh adanya kemampuan seseorang dalam mengelola bisnisnya. Dengan adanya kemampuan pemilik bisnis dalam berwirausaha maka pemilik bisnis akan melakukan berbagai macam upaya untuk semakin mengembangkan usahanya. Tentu saja mitra usaha yang terjalin antar perusahaan bisa membuat masing-masing perusahaan untuk saling mengembangkan usahanya. Misalnya dengan adanya inovasi yang saling dibicarakan untuk adanya kemajuan bersama.

3. Hubungan sosial

Hubungan yang dijalin antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya atau antara perusahaan besar dengan perusahaan kecil memang lebih mengacu pada tujuan ekonomi atau tujuan finansial. Namun siapa yang mengira bahwa hubungan mitra ini sering kali juga dilakukan atas dasar keinginan untuk menciptakan hubungan sosial yang baik dengan perusahaan lain. Tidak semua hal dilakukan berdasarkan pada tujuan ekonomi saja dan bahkan sering kali sebuah perusahaan melakukan gerakan kemanusiaan untuk tujuan sosial saja. Demikian pula jalinan hubungan dengan perusahaan kecil bisa juga dilakukan oleh sebuah perusahaan besar atau perusahaan terkenal dengan tujuan untuk membantunya sehingga jalinan hubungan sosial di antara kedua perusahaan selalu berjalan dengan baik.

Jenis Kemitraan Usaha/Bisnis

Dalam Kemitraan usaha, dapat dilihat beberapa jenis kemitraan, antara lain:

a) Kemitraan vertikal

Kemitraan antara beberapa perusahaan yang memiliki tahap atau tingkatan kegiatan produksi yang berurutan, dari tahap paling awal sampai tahap produksi akhir.

Contoh: Kemitraan antara perusahaan yang tergabung dalam usaha yang menghasilkan produk tas dari bahan enceng gondok.

b) Kemitraan horizontal

Kemitraan dari sejumlah perusahaan yang memiliki kegiatan usaha atau yang menghasilkan produk sejenis.

Contoh: Kemitraan antara perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk tas.

Strategi Bermitra Usaha

Terdapat beberapa strategi yang perlu dilaksanakan agar kebijaksanaan dalam kemitraan dapat diwujudkan.

Strategi tersebut antara lain, adalah :

1. Mengembangkan usaha kecil dan koperasi yang mandiri dan kuat.

Upaya yang dilakukan :

• Pembinaan secara intensif dibidang manajemen usaha

• Penyediaan fasilitas sumber dana murah

• Pengembangan fungsi kelompok tani, kelompok pengrajin, dan kelompok lainnya menjadi suatu unit usaha yang kooperatif

• Memberikan peluang usaha yang seluas-luasnya kepada pengusaha skala UMKM

• Pembinaan kualitas hasil produksi atau jasa yang dihasilkan oleh UMKM dengan mengikuti standar mutu yang berlaku

• Penyediaan informasi teknologi, informasi pasar yang mudah dijangkau

2. Memacu penerapan Undang-undang tentang usaha kecil dan peraturan pemerintah tentang kemitraan. 

Penerapan Undang-undang tentang usaha kecil dan peraturan pemerintah tentang kemitraan ini menjadi sangat penting dalam mendorong tumbuh dan berkembangnya usaha kecil dan koperasi.

Upaya yang dilakukan :

• Sosialisasi Undang-Undang tentang Usaha Kecil dan Peraturan Pemerintah melalui berbagai kesempatan seperti : seminar, diskusi, media massa dan lainnya

• Menyiapkan perangkat operasional berupa petunjuk teknis pelaksanaan

• Menyiapkan sumber daya manusia yang bertugas memberikan informasi dan penjelasan tentang peraturan pemerintah

• Memonitor dan mengevaluasi sejauhmana pelaksanaan kemitraan tersebut serta mengetahui kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan.

3. Memantapkan kelembagaan kemitraan.

Strategi ini dimaksudkan untuk mewujudkan kelembagaan kemitraan usaha kedua belah pihak yang harus dibangun dan dipersiapkan melalui proses terencana dan berkelanjutan.

Upaya yang dilakukan :

• Pengembangan pola-pola kemitraan yang mudah diimplementasikan

• Menyiapkan pedoman pembinaan kemitraan usaha yang dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi instansi pembina dan pelaku kemitraan

• Mengembangkan konsultan pelayanan kemitraan yang dapat menghubungkan antara UMKM dengan Usaha Besar

• Pengembangan pola pembinaan kemitraan melalui beberapa tahapan berikut :

 a. Melakukan identifikasi potensi masalah dan peluang

 b. Melakukan pendekatan kepada pengusaha

 c. Merumuskan kegiatan pembinaan

 d. Mengadakan temu usaha dan konsultasi yang teratur dan konsisten sehingga dapat terlaksana kemitraan dengan prinsip bisnis dan sinergi yang saling menguntungkan

Dari artikel diatas maka disini saya akan membuat contoh penerapan dari kemitraan usaha dengan bisnis yang saya buat.

Pada bisnis yang saya buat adalah usaha berbasis minuman dengan nama “Boba Dari Hati”, untuk kemitraan usaha saya melakukannya dengan menggandeng warung, toko, ataupun bermitra melalui bisnis online shop pada bagian penjualannya, sedangkan untuk bahan baku saya bermitra dengan salah satu supplier besar  untuk memenuhi kebutuhan bahan baku usaha saya dengan begini saya menggunakan jenis kemitraan vertikal untuk menjalankan usaha/bisnis saya. Strategi yang saya lakukan untuk memperkuat kemitraan yang sudah saya buat adalah dengan melakukan pembinaan kemitraan usaha dengan mitra saya dari mulai melakukan konsultasi pemecahan masalah hingga mencari peluang yang dapat meningkatkan penjualan dari produk usaha saya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tutorial Business Plan dari Business Model Canvas

Sebelum membahas cara atau langkah dalam membuat Business Plan dari Business Model Canvas , sebaiknya Anda juga mengetahui tiga hal tentang pembuatan Business Plan dari Business Model Canvas yaitu harus dibuat secara ringkas, memiliki visi dan misi yang kuat, serta target audiens yang jelas. Setelah mengetahui tiga hal tersebut, maka Anda bisa mulai membuat Business Plan dari Business Model Canvas. Dalam membuat Business Plan dari Business Model Canvas tentu memiliki elemen-elemen penting yang akan mempengaruhi kualitas Business Plan dari Business Model Canvas itu sendiri. Agar lebih terarah, berikut cara membuat business plan yang baik dan benar. A. Membuat Executive Summary Executive summary atau ringkasan eksekutif adalah bagian penting dari business plan karena berisikan segala hal terkait bisnis yang hendak dijalani. Elemen-elemen yang ada pada executive summary tersebut adalah seperti bisnis apa yang akan dibuat, kapan rencana akan beroperasinya, dimana lokasi bisnis aka...

Digital Marketing

Perkembangan teknologi pada umumnya dan khusunya teknologi digital mengalami perkembangan yang sangat pesat pada dekade terakhir ini, bahkan era terakhir belakangan ini juga disebut sebagai sebutan ’era digital’. Pada era digital seperti ini, manusia secara umum memiliki gaya hidup baru yang tidak bisa dilepaskan dari perangkat yang serba elektronik. Teknologi digital menjadi alat yang mampu membantu sebagian besar kebutuhan manusia.  Teknologi digital digunakan oleh manusia untuk mempermudah melakukan apapun tugas dan pekerjaan. Peran penting teknologi digital inilah yang membawa peradaban manusia memasuki era digital. Definisi Digital Marketing Secara umum, digital marketing adalah sebuah teknik pemasaran suatu produk yang menggunakan ragam media digital dan dapat diakses melalui layanan internet. Pengertian digital marketing, menurut Chaffey (2002:14), adalah sebuah bentuk penerapan dari teknologi digital yang membentuk online channel ke pasar (berbentuk website, e-mail, dan med...

Misi Dalam Berbisnis Kuliner

Misi 1 . Memberikan kemudahan dalam melayani kebutuhan makan masyarakat semua segmen. 2. Menciptakan lapangan pekerjaan baru. 3. Membangun semangat berwirausaha untuk rumah makan. Saya ingin memberikan kemudahan dalam melayani kebutuhan makan masyarkat untuk semua segmen dari mulai masyarakat kelas menengah kebawah hingga masyarakat menengah keatas sehingga semua orang bisa merasakan makan direstoran saya, kemudian ingin membangun rumah makan dengan cabang yang cukup banyak untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat daerah sekitar, dan juga semoga dapat membangun semangat berwirausaha untuk berbisnis rumah makan seperti saya.

Memahami Konsep Business Model Canvas (BMC)

  Sebelum membahas judul ini lebih jauh, kita perlu memahami apa yang dimaksud dengan “Business Model”.  APA ITU BUSINESS MODEL ? Menurut Alexander Osterwalder, Business Model adalah gambaran dasar bagaimana sebuah organisasi membuat, men-deliver dan menangkap value yang ada. Business Model bersifat seperti blueprint/gambaran awal untuk strategi yang akan diimplementasikan ke seluruh organisasi, proses dan sistem. BUSINESS MODEL CANVAS (BMC) Business Model Canvas (BMC) menurut (Osterwalder, 2012) adalah salah satu alat strategi yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah model bisnis dan menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai. Pengertian Business Model Canvas juga bisa diartikan suatu alat untuk membantu kita melihat lebih akurat rupa usaha yang sedang atau kita akan jalani. Secara sederhananya, Bisnis Model Canvas dapat mengubah konsep bisnis yang rumit menjadi sederhana yang ditampilkan pada satu lembar kanvas ...

Teknik Dan Strategi Pemasaran

  Dalam berbisnis kita diharuskan mempunyai strategi dan teknik dalam melakukan pemasaran terhadap produk yang akan kita jual agar produk yang kita punya bisa berkembang dengan pesat. Strategi pemasaran adalah logika pemasaran, dan berdasarkan itu, unit bisnis diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan, bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran. Prinsip dasar pemasaran yaitu menciptakan nilai bagi langganan (costum value),  keunggulan bersaing (competitive advantages) dan focus pemasaran (focus). Tujuan dari strategi pemasaran antara lain: Meningkatkan kualitas koordinasi kepada tim pemasaran. Mengukur hasil pemasaran menurut standard prestasi yang berlaku. Memberikan dasar yang masuk akal didalam setiap mengambil keputusan. Meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi apabila terjadi perubahan dalam pemasaran. Beberapa kegiatan dalam lingkup pemasaran, yakni Pembelian, melakuk...