Jika kamu terlibat dalam pengembangan startup, memiliki pitch deck adalah penting. Tentu, kamu berharap perusahaan tempatmu bernaung mendapatkan pendanaan, bukan?
Nah, pitch deck adalah salah satu cara menunjukkan mengapa perusahaan layak mendapatkan pendanaan dan perhatian dari pihak lain.
Penasaran dengan penjelasan lengkapnya tentang pitch deck, yuk kita simak ulasan berikut ini.
Buku pitch (atau pitch deck), juga disebut Memorandum Informasi Rahasia, adalah presentasi pemasaran (tata letak informasi) yang digunakan oleh bank investasi, pengusaha, firma keuangan perusahaan, broker bisnis, dan perantara M&A lainnya yang memberikan gambaran umum tentang rencana bisnismu.
Dengan menggunakan pitch deck maka kamu bisa melakukan penjelasan terhadap produk yang kamu punya kepada calon investor dan membuat mereka tertarik memberikan pendanaan untuk bisnismu.
Tujuan dari dibuatnya pitch deck adalah untuk menarik investor agar mau membiayai atau mendanai startup yang dibuat.
Oleh karena itu, dalam membuat pitch deck tidaklah boleh asal-asalan.
Dengan bantuan pitch deck, maka Anda bisa mempresentasikan detail produk atau layanan bisnis Anda kepada investor maupun audience seperti customer, partner bisnis dan lain sebagainya. Maka, sebelum Anda melakukan pitching, Anda harus mempersiapkan pitch deck dengan sebaik mungkin. Pitch deck yang Anda buat tentunya harus menarik, singkat dan jelas karena akan mempengaruhi progress bisnis Anda kedepannya.
Unsur-unsur Pitch Deck
Agar tujuan penyusunan sebuah pitch deck dapat dicapai secara optimal, maka perlu diperhatikan beberapa unsur-unsur pendukung sebuah pitch deck. Pada umumnya, unsur-unsur yang terdapat disebuh pitch deck adalah sebagai berikut:
1. Cover
Bagian ini adalah yang terpenting dalam pitch deck, Dimana bagian ini menampilkan “Kesan Pertama” dari bisnis anda.
Dua atau tiga menit pertama presentasi adalah sangat penting untuk membangkitkan ketertarikan calon insvestor. Untuk itu, pada bagian cover ini harus dapat “menarik perhatian” sehingga menimbulkan keingin audience untuk mengikuti presentasi lebih lajut”.
Visualisasikan;
• Nama atau Logo Bisnis
• Tagline: (Define the company / business in a single declarative sentence)
• Other potential additions: Logos of accelerator, awards, publications
featuring company.
2. Problem
Bagian ini menguraikan atau mengilustrasikan dengan jelas problem atau masalah yang ada, dengan menengahkan;
• Aktivitas yang biasa dilakukan masyarakat.
• Kesulitan yang mereka alami ketika melakukan aktivitas tersebut.
• Seberapa besar masalah tersebut.
• Kenapa masalah tersebut bisa terjadi.
• Seberapa besar keinginan masyarakat untuk keluar dari masalah tersebut.
3. Solution
Bagian ini berhubungan erat dengan unsur kedua, yang mnjelaskan solusi yang ditawarakan untuk mengatasi masalah (unsur 2) yang ada.
• Jelaskan secara singkat solusi yang ditawarkan
• Jelaskan bagaimana produk atau jasa yang ditawarkan mengambil peran dalam solusi yang ditawarkan.
• Jelaskan bagaimana customer anda lebih baik dengan mempergunakan produk atau jasa yang anda tawarkan.
4. Market Size
Bagian ini menengahkan bahwa bisnis anda mempunyai market atau pasar (marketable). Jelaskan secara singkat mengenai customer dan pasar potensial yang ada bagi produk atau jasa yang ditawarkan.
• Siapa calon customer produk atau jasa.
• Seberapa besar potensi pasar yang ada atau mungkin ada.
• Segmen pasar mana yang dituju.
5. Produk
Bagian ini menjelaskan produk atau jasa yang di tawarkan secara singkat dan jelas.
• Jelaskan kunci benefit (maanfaat) produk atau jasa.
• Jelaskan dua atau tiga fungsi produk atau jasa yang dalam mengatasi problem yang ada.
• Tegaskan keunikan produk atau jasa anda.
• Tampilkan testemoni jika ada
6. Business Model
Pada bagian ini ketegahkan “business model” dan potensi kemampuan untuk menghasilkan imbal investasi “return on investment” dari bisnis yang ditawarkan, jelaskan secara singkat;
• Market and customer segment
• Operating cost structure
• Revenue streams
• Pricing model (Freemium model, Subscription, One-time pay models, Payas you go model, etc)
• Sales and distribution channels
• Key partner and aktivities
• Gross Margin
• Dan lain sebagainya
7. Go To Market
Jelaskan bagaimana perencanaan dari bisnis yang ditawarkan untuk mendapatkan perhatian pelanggan dan seperti apa proses penjualannya. Gambarakan dengan ringkas dan jelas taktik (strategi) utama yang ingin di gunakan;
• Jelaskan target market (gunakan fitur demografis dan psikografis untuk menunjukkan dengan tepat target yang dibidik)
• Jelaskan strategi pemasaran
• Jelaskan chanel (distribusi) yang akan digunakan
• Jelaskan metode untuk meningkatkan penjulan.
• Dan lain sebagainya.
8. Competition
Jelaskan bagaimana kondisi persaingan yang dihadapi? Buatkan peta persiangan yang ada (posisi, kekuatan, kelemahan, dan peluang yang mereka miliki).
“Fokus utama pada apa yang membedakan Anda dari pesaing dan kelebihan apa yang Anda miliki dari mereka” (kemitraan, teknologi, kekayaan intelektual, kesederhanaan, proses bisnis, jaringan dan lain-lain).
Jelaskan dengan singkat;
• Competitor Landscape (siapa kompetitor utama maupun kompetitor lainnya dan bagaimana atau stategi persaingan yang mereka gunakan)
• Perbedaan dan keunikan dalam bisnis anda dalam persaingan
• Keunikan penjualan
• Dan lain-lain
9. Traction
Traction adalah suatu pembuktian bahwa ide bisnis atau bisnis yang ditawarkan mempunyai nilai ekonomis atau potensial untuk dapat dikembangkan dengan baik.
Bisanya berupa hasil dari tahap pengembangan produk atau jasa pada tahapan awal sikulus bisnis (uji coba model binis yang akan digunakan), dimana menunjukkan hasil bahwa solusi yang ditawarkan bisnis dapat mengatasi permasalahan yang ada. Disisi lain, produk atau jasa yang ditawarkan bernilai ekonomis
Gambarkan secara singkat:
• Sales: (jika sudah ada)
• Other metrics: seperti transaksi, site trafiic, pertembuhan penjualan atau customer dan lain sebagainya.
• Forecast/Projection: digunakan jika belum ada real data pendukung, tentunya dengan mengemukakan asumsi-asumsi yang didasarakn pada data-data yang sebenarnya terjadi dipasar.
• Milestones: Berupa pencapain jangka pendek dari suatu perencanaan jangka panjang bisnis Anda. (misalnya pncapain 1000 pelanggan dalam waktu tertentu). Atau paling tidak, kalaupun belum ada pencapaian, anda dapat menyajikan tahapan-tahapan perencanaan pencapain dari produk atau perusahaan anda (A product or company roadmap that outlines key milestones).
• Emotional validation: Mitra bisnis atau customer testimoni atau review yang dilakukan media (press mentions / PR social proof)
10. Team
Jelaskan mengapa Anda dan atau tim Anda adalah orang yang tepat dan kompeten untuk menjalankan ide bisnis yang anda rencanakan.
Tunjukkan keahlian dan keunik setiap anggota tim dan bagaimana tim Anda akan dapat bekerja sama untuk mendukung Anda menuju kesuksesan ide bisnis anda.
Gambarkan;
• Pengalaman
• Keahlian
• Dal lain-lain ‘kekuatan’ team
11. Call For Action
Buatlah pernyataan secara singkat namun jelas mengenai apa yang dibutuhkan (tujuan utama) bisnis anda saat ini.
Gambarkan;
• Seberapa besar dana yang anda butuhkan?
• Untuk apa?
• Bagaimana kerjasama?
12. Close
Pada slide penutup ini, cantumkan;
• Nama dan logo starup Anda
• Contact atau bagaimana mana cara menghubungi anda atau tim Anda
• Cantumkan kembali “pernyataan pertama yang mengesankan” dari Ide Bisnis atau perusahaan Anda
TIPS PENYUSUNAN PITCH DECK
Memperhatikan submateri-submateri diatas, berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun sebuah Pitch Deck;
1. Buat pitch deck yang terdiri atas 10 – 15 slide
Saat melihat sebuah pitch deck, seorang investor sebenarnya hanya ingin melihat garis besar dari suatu produk atau jasa yang dipresentasikan. Waktu mereka biasanya tidak banyak, maka presentasi pitch deck harus singkat namun bisa memberikan gambaran yang jelas. Untuk itu, slide yang dipersiapkan pun tidak boleh terlalu panjang.
Anda boleh saja menyiapkan sebanyak mungkin data untuk menunjang presentasi, namun jadikan data tersebut sebagai lampiran (appendix). Anda bisa menunjukkan data atau slide tambahan tersebut ketika sang investor meminta.
2. Pahami Materi Pitch Deck dengan BAIK
Para investor ketika berhadapan dengan startup tahap awal biasanya tidak akan terlalu memikirkan akurasi data yang ditunjukkan para founder di dalam pitch deck. Mereka justru lebih ingin melihat bagaimana cara berpikir para founder dalam menemukan angka tersebut, dan bagaimana menghubungkannya dengan bisnis yang sedang dipresentasikan.
3. Gunakan ukuran huruf yang mudah terbaca
Pitch deck bukanlah sebuah laporan atau skripsi yang akan dibaca kata per kata oleh sang investor. Mereka biasanya akan membaca sekilas untuk menghemat waktu, dan berusaha menangkap apa sebenarnya produk atau ide bisnis yang akan dikembangkan.
Karena itu, sebaiknya sebuah pitch deck disusun dengan mengunakan ukuran font yang cukup besar (diatas 24) dan mengetengahkan point-point pentingnya saja.
4. Hindari penggunaan kata-kata yang rumit dan bertele-tele
Selain untuk menghemat waktu, langkah ini pun perlu di lakukan agar sang investor bisa mudah memahami produk yang tengah dipresetasikan.
Contoh kalimat rumit: “Kami membuat sebuah perpaduan teknologi kecerdasan buatan dan blockchain di dunia perbankan.”
Contoh kalimat sederhana: “Produk kami memungkinkan orang yang tidak
mempunyai rekening bank untuk bisa bertransaksi online.”
5. Pelajari pitch deck dari perusahaan lain
Bagi founder yang baru pertama kali mendirikan startup, ada baiknya untuk mempelajari pitch deck yang buatan perusahaan lain, dan sukses mengantarkan pembuatnya mendapatkan pendanaan besar. Tidak perlu meniru seluruhnya, tapi cukup melihat cara mereka menampilkan data, lalu sesuaikan dengan kondisi startup Anda.
Jadi penggunaan pitch deck sangatlah penting apalagi untuk Anda yang ini membangun perusahaan startup, penggunaan pitch deck dapat digunakan untuk mendapatkan kepercayaan dari investor Anda sehingga perusahaan Anda mendapatkan suntikan dana untuk menambah permodalan sehingga perusahaan Anda bisa menjadi lebih besar lagi dan banyak jaringan yang bisa digunakan untuk memasarkan produk anda
Komentar
Posting Komentar